SISTEM IDEOLOGI RUSIA





BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Negara Rusia (dahulunya Uni Soviet) merupakan salah satu Negara di bagian Eropa Timur dan Utara Asia. Dahulunya Negara ini tergabung ke dalam Uni Soviet, namun setelah Uni Soviet bubar, maka Rusia mewarisi wilayah terbesar dari Uni Soviet (malah bisa dikatakan pewaris terbesar Uni Soviet). Negara ini dahulunya menganut paham komunisme pada waktu tergabung dalam Uni Soviet. Namun, pernah menjadi Negara Adi Daya selain Amerika Serikat yang pada masanya merupakan salah satu Negara kuat berkat Sumber Daya Manusia yang bagus. Rusia, sebagai mana layaknya Negara-negara lainnya sangat memperhatikan bidang pendidikan. Pendidikan di Rusia dumilai sejak berumur 1 tahun pada Play Group sampai perguruan tinggi yang menyediakan Program Doktoral.
1.2 Rumusan Masalah
·           Ideologi Negara Rusia.
·           Profil Negara Rusia.
·           Sistem politik dan pemerintahan Negara Rusia.
·           Sistem ekonomi Negara Rusia.
·           Sistem sosial budaya Negara Rusia.
·           Sistem Religius Negara Rusia.
1.3 Tujuan
      Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari matakuliah Pendidikan Pancasila tahun ajaran 2017.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ideologi Negara
Pasca-kejatuhan rezim komunis dan pecahnya Uni Soviet, Rusia mengadopsi sistem pemerintahan semi-presidensial federal. Rusia, yang merupakan ‘pewaris’ sah Uni Soviet dengan mewarisi hak veto yang dimiliki Uni Soviet dalam perannya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, secara teknis merupakan negara dengan sistemsemi-presidensial. Disebut sebagai negara semi-presidensial karena presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan berbagi kekuasaan dengan perdana menteri. Tidak ada batasan yang jelas mengenai tugas kepresidenan sehingga membuat kepemimpinan presiden di Rusia sangat hegemonik, walaupun negara ini juga mengadopsi sistem parlementer dalam pemerintahannya
2.2 Profil Negara
Rusia adalah adalah sebuah negara berdaulat yang membentang dengan luas di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.125.200 km², Rusia adalah negara terluas di dunia. Wilayahnya mencakup seperdelapan luas daratan bumi, penduduknya menduduki peringkat kesembilan terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 146 juta jiwa (Maret 2016). Wilayahnya membentang sepanjang Asia Utara dan sebagian Eropa timur, Rusia memiliki 11 zona waktu dan wilayahnya terdiri dari berbagai tipe lingkungan dan tanah. Dari barat laut sampai ke tenggara, Rusia berbatasan dengan Norwegia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lituania dan Polandia (keduanya berbatasan dengan Kaliningrad Oblast), Belarusia, Ukraina, Georgia, Azerbaijan, Kazakhstan, China, Mongolia, dan Korea Utara. Negara ini berbatasan laut dengan Jepang di Laut Okhotsk dan negara bagian Alaska, Amerika Serikat di Selat Bering.
Total luas wilayahnya mencapai 17.125.200 square kilometer (6.612.100 sq mi). Ada 23 Situs Warisan Dunia UNESCO di negara ini, 40 cadangan biosfer UNESCO, 41 taman nasional dan 101 cadangan alam. Wilayahnya membentang pada 41° sampai 82° N lintang utara, dan 19° bujur timur sampai 169° bujur barat.
Perluasan teritorial Rusia sebagian besar didapatkan pada akhir abad ke-16 dibawah Yermak Timofeyevich selama pemerintahan Ivan IV Vasilyevich, waktu ketika negara-negara di bagian barat Rusia bersatu bersama membentuk satu negara. Yermak membentuk tentara dan berhasil mendapatkan hampir semua wilayah yang awalnya merupakan daerah Kekaisaran Mongol, mengalahkan pemimpinnya Khan Kuchum.
Wilayah Rusia berada pada benua Eropa, khususnya Eropa Timur serta benua Asia di mana Pegunungan Ural menjadi batas antara kedua benua. Wilayah paling luas adalah Siberia yang umumnya beriklim tundra. Karena letaknya di belahan bumi yang paling utara, maka wilayah perairan Rusia umumnya tertutupi es dengan beberapa laut yang bebas es yakni Laut Barents, Laut Putih, Laut Kara, Laut Laptev dan Laut Siberia Timur yang merupakan bagian dari Arktik atau kutub utara, serta Laut Bering, Laut Okhotsk dan Laut Jepang yang merupakan bagian dari Samudra Pasifik. Iklim di kawasan Rusia adalah Tundra, yang sangat dingin.
Rusia memiliki beberapa pulau, antara lain Novaya Zemlya, daratan Franz-Josef, kepulauan Siberia Baru, pulau Wrangel di Samudra Arktik, Kepulauan Kuril dan Sakhalin (yang masih dipersengketakan dengan Jepang). Rusia memiliki beberapa sungai, di antaranya Sungai Dnieper (perbatasan degan Ukraina) dan Sungai Volga. Selain itu terdapat Laut Kaspia serta Laut Hitam yang berbatasan dengan Turki. Melalui Selat Bosphorus dan Selat Dardanela, kapal-kapal Rusia dari Laut Hitam dapat berlayar menuju Laut Tengah dan Terusan Suez.

2.2 Sistem Politik dan Pemerintahan
     Sampai tahun 1917 Rusia merupakan kerajaan/kekaisaran dengan seorang tsar sebagai kepala negara. Selama masih kerupakan kekaisaran, terutama pada masa Dinasti Romanov, Rusia mengalami persinggungan politik dengan negara-negara Eropa, di antaranya konflik dengan pemerintahan Perancis pimpinan Napoleon Bonaparte, Krisis Balkan karena menginginkan pelabuhan yang bebas dari es di Eropa yang dinamakan Politik Air Hangat, Penyatuan Pan Slavia serta sering mengalami pertempuran dengan Turki Usmani (Ottoman) Turki dalam memperebutkan wilayah Kaukasus dan Austria-Hungaria dalam Perang Dunia I. Akibat politik ini pula terjadi pertempuran dengan Jepang dan intervensi terhadap Tiongkok. Masa selanjutnya, politik Rusia dilebur dengan kepentingan Uni Soviet yang mengambil sikap independen bahkan menentang ketika terjadi penggulingan kekuasaan Mikhail Gorbachev oleh Gennady Yanayev menjelang keruntuhan Uni Soviet yang diprakarsai Presiden Boris Yeltsin.
Pemerintahan dipegang oleh presiden yang berpusat di Kremlin serta perdana menteri yang bertanggung jawab terhaadap parlemen namun dengan peranan yang terbatas dibandingkan dengan Presiden. Sejak pembangkangan Wakil Presiden Aleksander Ruskoi dan ketua parlemen asal Chechnya, Ruslan Khasbulatov, lembaga wakil presiden dihapus.
Parlemen memiliki dua kamar, yakni Majelis Federal (Федеральное Собрание; Federalnoye Sobraniye) yang merupakan majelis tinggi dan majelis rendah yang dikenal dengan Duma.
Karena Rusia merupakan negara federal yang memiliki berbagai macam etnis, setelah keruntuhan Uni Soviet, Rusia mengalami masalah separatisme. Ada beberapa kelompok etnis yang ingin memisahkan diri dan mengakibatkan krisis berlarut-larut, seperti di Chechnya dan Ingushetia.
Rusia juga terancam atas perluasan NATO ke wilayah Eropa Timur. Kekhawatiran atas pemilihan di Ukraina, kerja samanya dengan Belarus, ditambah degan tradisi di Rusia yang dianggap cocok dengan budaya sentralisasi, demokratisasi malah membuat harga diri Rusia merosot di mata dunia dan menimbulkan berbagai macam gejolak dan krisis berkepanjangan.
Pemerintahan Rusia dapat dibagi menjadi:
   Masa Tsar atau Kekaisaran
   Masa Uni Soviet
   Masa Kepresidenan Rusia
Presiden Rusia:
   Boris Yeltsin (1991-2000)
   Vladimir Putin (2000-2008)
   Dmitry Medvedev (2008-2012)
   Vladimir Putin (2012-sekarang)
Hubungan Luar Negeri
     Federasi Rusia dalam hukum internasional dikenal sebagai negara penerus Uni Soviet. Rusia melanjutkan implementasi komitmen internasional Uni Soviet dan mengambil alih kursi permanen Soviet di Dewan Keamanan PBB, keanggotaan di organisasi internasional lainnya, properti beserta utangnya. Rusia memiliki kebijakan luar negeri yang dinamis. Hingga 2009, negara ini menjalin hubungan diplomatik dengan 191 negara dan memiliki 144 kedutaan besar. Kebijakan luar negeri ditentukan oleh Presiden dan dijalankan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.
Sebagai penerus bekas negara superpower, status geopolitik Rusia sering diperdebatkan, terutama dalam pandangan unipolar dan multipolar dalam sistem perpolitikan global. Rusia umumnya diterima sebagai kekuatan besar, meskipun oleh beberapa pemimpin dunia, scholars, komentator dan politisi sebagai negara yang potensial menjadi superpower.
Sebagai satu dari lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB, Rusia memainkan peranan penting dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Negara ini berpartisipasi dalam Kuartet Timur Tengah dan Pembicaraan Enam Pihak dengan Korea Utara. Rusia merupakan negara anggota G8, Dewan Eropa, OSCE, dan APEC. Rusia juga menjadi pemeran utama di organisasi regional seperti CIS, EurAsEC, CSTO, dan SCO. Rusia menjadi negara anggota ke-39 dari Dewan Eropa pada tahun 1996. Tahun 1998, Rusia meratifikasi Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia. Dasar hukum untuk hubungan Uni Eropa dengan Rusia adalah Perjanjian Kooperatif dan Kerjasama tahun 1997. Semenjak berakhirnya Uni Soviet, Rusia mengembangkan hubungan yang lebih bersahabat dengan Amerika Serikat dan NATO. Dewan NATO-Rusia didirikan tahun 2002 sehingga Amerika Serikat, Rusia, dan 27 negara NATO lainnya dapat bekerjasama di masa datang.
Pemimpin negara-negara BRIC tahun 2008: (ki-ka) Manmohan Singh (India), Dmitry Medvedev (Rusia), Hu Jintao (Tiongkok) dan Luiz Inácio Lula da Silva (Brazil)
Rusia menjalin hubungan yang kuat dan positf dengan negara BRIC lainnya. India adalah konsumen militer Rusia terbesar dan kedua negara berbagi hubungan pertahanan dan strategis ekstensif. Dalam beberapa tahun belakangan, negara ini juga menjalin hubungan bilateral yang kuat dengan Tiongkok dengan menandatangani Traktat Persahabatan dan membangun Jalur pipa minyak Trans-Siberia dan jalur pipa gas dari Siberia ke Tiongkok.
Militer
Militer Rusia dibagi menjadi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udata. Ada juga 3 angkatan bersenjata independen: Divisi Roket Strategis, Angkatan Pertahanan Penerbangan, dan Airborne Troops. Tahun 2006, militer memiliki 1,037 juta personel aktif. Wajib militer berlaku bagi seluruh laki-laki umur 18-27 tahun selama setahun.
Rusia memiliki cadangan senjata nuklir terbesar di dunia. Negara ini memiliki armada kapal selam rudal balistik terbesar kedua dunia dan negara selain Amerika Serikat yang memiliki pengebom strategis modern. Armada tank Rusia juga yang terbesar di dunia, begitu juga dengan angkatan laut dan angkatan udara mereka.
Negara ini memiliki industri pertahanan besar, memproduksi sebagian besar peralatan militer dengan hanya sebagian kecil senjata yang diimpor. Rusia adalah salah satu penyedia senjata utama dunia sejak 2001, memegang sekitar 30% penjualan senjata dunia [90] dan mengekspor senjata ke 80 negara. Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) mencatat bahwa Rusia adalah eksportir senjata terbesar kedua dunia tahun 2010-14, nilai ekspor mereka naik 37% periode 2005-2009. Tahun 2010-14, Rusia mengirimkan senjata ke 56 negara dan pasukan pemberontak di Ukraina timur.
Anggaran belanja militer pemerintah Rusia pada tahun 2014 adalah sekitar 2,49 triliun Rubel (sekitar US$69.3 milyar), terbesar ketiga di dunia setelah AS dan Tiongkok. Belanja militer ini naik menjadi 3,03 triliun rubel (sekitar US$83.7 milyar) tahun 2015, dan 3.36 triliun rubel (sekitar US$93.9 milyar) tahun 2016. Namun, estimasi anggaran militer yang tidak resmi rupanya jauh lebih tinggi, contohnya data dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) tahun 2013 memperkirakan belanja militer Rusia tahun 2012 sekitar US$90.749 milyar. Naik dari tahun 2011 yang diperkirakan SIPRI mencapai US$71.9 milyar. Hingga 2014, anggaran militer Rusia tertinggi di antara negara Eropa lainnya.
Menurut Indeks Perdamaian Global 2012, Rusia adalah negara dengan tingkat kedamaian terendah keenam dari 162 negara di dunia, terutama karena adanya industri pertahanan. Rusia selalu menempati peringkat bawah pada indeks tersebut sejak mulai ada tahun 2007.
Pembagian Administratif
Federasi Rusia terdiri dari 83 subjek federal, terdiri dari
·         21 republik yang menikmati otonomi dalam skala besar dalam sebagian besar bidang serta dibagi sesuai etnis-etnis tertentu, otonomi secara nominal yang masing-masing memiliki konstitusi sendiri, presiden, dan parlemen. Republik diizinkan untuk menetepkan bahasa aslinya sendiri di samping bahasa Rusia, tetapi diwakili oleh pemerintah di hubungan internasional. Republik berarti rumah bagi minoritas etnis di Rusia. Lihat : daftar republik di Rusia
·         46 oblast (provinsi), merupakan jenis paling umum dari subjek federal dengan gubernur yang ditunjuk secara federal dan dipilih legislator secara local.lihat : daftar oblast di Rusia
·         10 krai (wilayah), 9 krai/ teritori: secara umum sama seperti oblast otonom, desain territorial adalah sejarah, aslinya diberikan kepada daerah paling luar dan akhir juga pada divii administrative yang terdiri atas okrug otonom dan oblast otonom. Lihat : daftar krai di Rusia
·         3 okrug (distrik otonom), aslinya entitas otonom dengan oblast dan krai dibuat berdasarkan etnis minoritas.status mereka diangkat ke subjek federal pada tahun 1990 dengan pengecualian oblast otonom Chukotka, semua oblast otonom masih secara administratif menjadi bagian.lihat : daftar okrug di Rusia
Dan satu oblast otonom. Selain itu, terdapat pula dua kota federal (Moskwa dan St. Petersburg).
Ada pula pembagian berdasarkan distrik federal (federalny okrug), di mana Rusia dibagi menjadi delapan distrik federal. Distrik federal ini adalah jenjang antara pemerintah subjek dan pemerintah federal. Distrik ada 8, masing-masing diadministrasikan oleh seorang duta yang ditunjuk oleh presiden Rusia. Tidak seperti subjek federal, distrik federal bukan tingkat pemerintahan sub-nasional, tetapi tingkatan administrasi pemerintah federal. Duta distrik federal menjalankan hubungan antara subjek federal dan pemerintah. Bertanggung jawab mengawasi hubungan pemenuhan subjek federal dengan hukum federal.
2.3 Sistem Sosial Budaya
Rusia adalah negara multikultural yang dipengaruhi oleh berbagai macam budaya. Budaya dominan di sana adalah budaya Gereja Ortodoks Yunani yang telah merasuk ke sendi-sendi kehidupan rakyat Rusia. Kebudayaan Slavia yang Ortodoks, Tatar yang Islam, suku Buryat yang nomaden, paganisme di Timur Jauh menambah keragaman di Rusia.
Di sebagian besar sejarah awal Rusia, budayanya sebagian besar religius secara alami. Seni Rusia, khususnya, ditandai dengan tema-tema keagamaan. Hal ini terutama terjadi selama Abad Pertengahan, ketika penciptaan ikon, atau lukisan keagamaan pada kayu, berkembang. Musik vokal tanpa pendamping adalah bagian dari ibadah Ortodoks Timur.
Seni Rupa
Seni rupa Rusia dapat dibagi menjadi:
·         Seni Ikonografi
Tokoh : Andrei Rublev, Daniel Chyorny, Simeon Ushakov.
·         Seni Lukis
Tokoh yang paling terkenal : Vassilly Kandinsky.
Seni Arsitektur
Arsitektur Rusia sangat dipengaruhi oleh Kekaisaran Bizantium, yang berpusat di Konstantinopel (Istanbul modern). Bentuk seni dan sastra Barat diperkenalkan pada tahun 1700-an. Pada akhir tahun 1800 dan awal 1900-an, penyair, novelis, dramawan dan sutradara, pelukis, komposer, musisi, dan penari balet dan koreografer Rusia telah memperoleh pengakuan dunia.
Telah diketahui Rusia bermula dari negara Novgorod Lalu ke masa Rus' Kiev. Namun arsitekturnya lebih berkembang lagi pada masa Vladimir-Suzdal, Keadipaten Agung Moskwa, Kekaisaran Rusia, Uni Sovyet, sampai sekarang, Federasi Rusia. Arsitektur Rusia terdiri dari:
·         Religioznye Postroiki atau Bangunan Keagamaan/ Религиозные Постройки, terdiri dari Gereja, Masjid, Kuil, Vihara, dan sebagainya. Pengaruh Ortodoks terlihat dari Katedral Santo Basil, Catedral of Christ the Saviour, dan sebagainya. Pengaruh muslim terlihat dari Masjid Qolsharif, Masjid Peringatan Seribu Tahun Islam, Masjid Nurullah dan lain-lain.Namun, di Kazan, tepatnya di Kazan Kremlin terdapat kolabrasi antara seni Kekristenan dan Islam yang unik bahkan satu-satunya di Rusia.
·         Grazhdanskaya Arxitektura atau seni arsitektur biasa.
Seni Musik
Seni musik di Rusia berkembang mulai dari tradisional sampai masa modern. Berikut daftar perkembangan musik Rusia :
·         Musik Rakyat Rusia, tokoh : Nadezhda Plevitskaya, Lidya Ruslanova, Fyodor Shalypin, dan lain-lain.
·         Musik simfoni, tokoh :Mikhail Glinka, Nikolai Rimsky-Korsakov
·         Musik Jazz
·         Musik Rok Rusia, merupakan jenis seni modern di Rusia.
2.4 Sistem Ekonomi
Rusia termasuk dalam ekonomi pasar berpendapatan tinggi dengan sumber daya alam yang luar biasa besar, terutama minyak dan gas alam. Negara ini menempati posisi ke-15 menurut nominal PDB dan peringkat ke-6 menurut keseimbangan kemampuan berbelanja (PPP). Sejak awal abad ke-21, konsumsi dalam negeri yang meningkat dan stabilitas politik membawa pertumbuhan ekonomi di Rusia. Tahun 2008, pertumbuhan mulai melambat seiring jatuhnya harga minyak dan gas. PDB per kapita negara ini adalahi US$19.840 tahun 2010. Pertumbuhan paling banyak digerakkan oleh jasa non-dagang dan barang untuk pasar domestik. Rata-rata gaji bulanan di Rusia adalah $967 per bulan tahun 2013, naik dari $80 tahun 2000. Bulan Maret 2014 gaji bulanan rata-rata mencapai 30.000 RUR (atau US$980), sedangkan pajak pribadi adalah 13%. Sekitar 12,8% penduduk tinggal dibawah garis kemiskinan nasional tahun 2011, turun signifikan dari angka 40% tahun 1998 ketika titik terburuk pasca runtuhnya Soviet. Pengangguran di Rusia adalah 5,45% tahun 2014, turun dari 12,4% tahun 1999. Kelas menengah naik dari 88 juta penduduk tahun 2000 menjadi 104 juta tahun 2013. Impor gula turun hingga 82% antara tahun 2012 dan 2013 berkat naiknya produksi domestik.
Ekonomi Rusia sejak berakhirnya Uni Soviet. Minyak, gas alam, logam, dan kayu menyumbang lebih dari 80% ekspor Rusia keluar negeri. Sejak 2003, ekspor barang mentah mulai berkurang seiring dengan membaiknya pasar dalam negeri. Meskipun harga energi tinggi, migas hanya menyumbang 5,7% PDB Rusia. Pendapatan minyak memungkinkan Rusia meningkatkan cadangan luar negerinya dari $12 milyar tahun 1999 menjadi $597,3 milyar tahun 2008, terbesar ketiga di dunia. Kebijakan makroekonomi dibawah Menteri Keuangan Alexei Kudrin terasa bijak dan terdengar baik, pendapatan yang berlebih disimpan di Dana Stabilisasi Rusia. Tahun 2006, Rusia membayar hampir semua utang-utang besarnya, membuatnya menjadi salah satu negara dengan utang luar negeri terendah di antara negara-negara besar. Dana Stabilisasi membantu Rusia keluar dari krisis keuangan global dalam kondisi yang jauh lebih baik daripada yang banyak diperkirakan para ahli.
Kebijakan pajak yang lebih sederhana dicoba diadopsi tahun 2001 melonjakkan pendapatan negara dari pajak. Tingkat pajak di Rusia dikenakan tarif flat sebesar 13%. Hal ini menempatkan Rusia sebagai negara dengan sistem pajak pribadi paling menarik ke-2 di dunia setelah Uni Emirat Arab. Menurut Bloomberg, Rusia dianggap lebih maju daripada negara kaya sumber daya alam lainnya, dengan tradisi pendidikan, sains, dan industri yang baik. Negara ini memiliki tingkat lulusan perguruan tinggi paling baik di antara negara lainnya di Eurasia.

2.5 Sistem Religius
Agama secara resmi dilarang selama bertahun-tahun oleh pemerintahan Soviet. Tapi orang Rusia secara historis adalah anggota Gereja Ortodoks Timur. Hari ini, sekitar 15 sampai 20 persen dari etnis Rusia menganggap diri mereka Kristen ortodoks.
Kristen Ortodoks Rusia adalah agama Kristen yang paling dominan di Rusia yang membentuk sekitar 63-66% dari jumlah penduduk. Itu menjadikan Gereja Ortodoks Rusia menjadi agama dominan di Rusia .Bahkan,pada tahun 1997, Gereja ortodoks menjadi bagian warisan budaya Rusia. 95% Kristen di Rusia terdaftar dalam Gereja Ortodoks. Islam adalah agama terbesar kedua dengan persentase 5-6% atau sekitar 15-20 juta, namun itu terlihat terlalu banyak karena menurut Roman Silantyev hanya ada sekitar 7-9 juta orang. Agama-agama lainnya termasuk berbagai aliran Protestan, agama Yahudi, Katolik Roma, dan agama Buddha. Agama seseorang umumnya tergantung etnis masing-masing. Suku Rusia kebanyakan beragama Ortodoks sementara orang-orang keturunan kelompok Turki beragama Islam terutama di negara bagian/Republik Adygea, Bashkortostan, Kabardino-Balkaria, Ingushetia, Dagestan, Karachay-Cherkessia, dan Chechnya. Agama Buddha umumnya dianut oleh penduduk Buryatia, Kalmykia, Tuva, dan Altai. Agama Shamanisme Altai dianut oleh orang Altai. Burkhanisme oleh orang di Republik Altai.


BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Rusia adalah adalah sebuah negara berdaulat yang membentang dengan luas di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.125.200 km², Rusia adalah negara terluas di dunia. Wilayahnya mencakup seperdelapan luas daratan bumi, penduduknya menduduki peringkat kesembilan terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 146 juta jiwa (Maret 2016). Wilayahnya membentang sepanjang Asia Utara dan sebagian Eropa timur, Rusia memiliki 11 zona waktu dan wilayahnya terdiri dari berbagai tipe lingkungan dan tanah. Dari barat laut sampai ke tenggara, Rusia berbatasan dengan Norwegia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lituania dan Polandia (keduanya berbatasan dengan Kaliningrad Oblast), Belarusia, Ukraina, Georgia, Azerbaijan, Kazakhstan, China, Mongolia, dan Korea Utara. Negara ini berbatasan laut dengan Jepang di Laut Okhotsk dan negara bagian Alaska, Amerika Serikat di Selat Bering. Negara Rusia (dahulunya Uni Soviet) merupakan salah satu Negara di bagian Eropa Timur dan Utara Asia. Dahulunya Negara ini tergabung ke dalam Uni Soviet, namun setelah Uni Soviet bubar, maka Rusia mewarisi wilayah terbesar dari Uni Soviet.
Pasca-kejatuhan rezim komunis dan pecahnya Uni Soviet, Rusia mengadopsi sistem pemerintahan semi-presidensial federal. Rusia, yang merupakan ‘pewaris’ sah Uni Soviet dengan mewarisi hak veto yang dimiliki Uni Soviet dalam perannya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, secara teknis merupakan negara dengan sistemsemi-presidensial. Disebut sebagai negara semi-presidensial karena presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan berbagi kekuasaan dengan perdana menteri. Tidak ada batasan yang jelas mengenai tugas kepresidenan sehingga membuat kepemimpinan presiden di Rusia sangat hegemonik, walaupun negara ini juga mengadopsi sistem parlementer dalam pemerintahannya.

    
    
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kembangpete.com/2014/08/25/profil-lengkap-negara-rusia/





Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL JENIS – JENIS EFEK DI SEBUAH FILM

SISTEM IDEOLOGI MESIR

Program Segitiga Bahasa Python