HUBUNGAN KOMPUTER DENGAN BIDANG MANUFAKTUR



 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG

Seiring berjalannya waktu perkembangan computer selalu berkembang menjadi lebih baik sampai saat ini.diera globalisasi ini pasti segala sesuatunya membutuhkan suatu perangkat yang digunakan unutk mempermudah pekerjaan manusia yaitu computer.sampai saat ini computer digunakan disegala bidang,yaitu dibidang kesehatan,keamanan,industry,dll.
Computer yang digunakan dalam bidang tersebut pasti sudah di program untuk kepentingan dari bidang tersebut. Di era globalisasi ini pula perindustrian manufaktur semakin banyak dari tahun ke tahun. Dahulu industry banyak memakai tenaga kerja manusia, namun pada masa sekarang ini banyak terjadi phk dimana-mana karena industry sekarang tenaga manusia tergantikan oleh robot. Teknologi ini banyak dampanya dari sisi positif maupun negative.

2.1 RUMUSAN MASALAH
            1. apa saja aplikasi computer di dalam bidang manufaktur?
            2. apa saja manfaat dan dampak dari robot di dunia industry?
            3. apa itu aplikasi CAD, CAM dan CIM?
            4. apa saja aplikasi non industry?










BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 APLIKASI YANG DIGUNAKAN DALAM BIDANG MANUFAKTUR
 

Ada beberapa aplikasi yang digunakan dalam bidang industry, yaitu:
 

1.Computer-Aided Design
Computer-aided design (CAD) yang semakin sering disebut Computer aided engeneering (CAE) melibatkan penggunaan komputer untuk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur CAD peertama-pertama muncul dalam industri dirgantara sekitar tahun 1960-an dan kemudian diadopsi oleh pembuat mobil. CAD kemudian digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumus seperti bangunan dan jembatan hingga bagian-bagian kecil.
 

2.Computer-Aided Manufacturing
Computer-Aided Manufacturing(CAM) penerapan komputerdalam proses produksi. Mesin produksi khusus yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari data base rancangan.
 

3.Robotik
Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotikrobotik melibatkan penggunaan robot industrial. Alat yang secara otomatis menjalankan tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur.
DEFINISI  SISTEM  INFORMASI  MANUFAKTUR
Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi
produk. Proses ini meliputi:perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat.
Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang
melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian,
pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material, support service, dan customer service.
Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja
dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung
manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.
Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan
perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa. Suatu system manufaktur pada dasarnya terdiri dari empat fungsi dasar yaitu perencanaan produk, perencanaan pengendalian dan proses transformasi data menjadi informasi. 
Penggunaan teknologi computer pada masing-masing fungsi tersebut menghasilkan teknologi CNC (Computer Numerical Control), FMS(Flaksibel Manufacturing System), CAD (Computer Aided Design), CAPP(Computer Proses Planning), CAM(Computer Process Planning), DNC (Direct/Distributed Control), dan CAPM (Computer Aided Production Management). Usaha untuk mengintegrasikan proses- proses manufaktur berupa konsep FMS.
FMS merupakan system terintegrasi yag terdiri dari mesin CNC, alat penanganan material otomatis, dan alat penanganan perkakas. Perkembangan jaringan computer yangmemungkinkan menghubungkan fungsi CAD/CAPP/CAM dengan jaringan produksi dilantai DNC. Usaha untuk mengintegrasikan CAD/CAPP/CAM/DNC dengan system perencanaan dan pengendalian manufaktur /system informasi logistic merupakan usaha untuk menuju CIM.
PROSES
            Proses pengolahan data menjadi informasi selalu diidentikkan dengan Database Management System (DBMS). DBMS ini identik dengan manajemen data, dimana data yang ada harus dijamin akurasi, kemutakhiran, keamanan, dan ketersediaannya bagi pemakai, bertujuan agar dalam penggunan informasi tidak terjadi kekeliruan.
 

Kegiatan yang terjadi di dalam manajemen data adalah :
1. Pengumpulan (pendokumentasian) data
2. Pengujian data, agar tidak terjadi inkonsistensi data
3. Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
4. Keamanan data, untuk menghindari kerusakan dan penyalahgunaan data.
5. Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang 
    lain.
Seperti halnya data input, pengolahan data menjadi informasi memerlukan proses khusus dengan menggunakan metode perhitungan yang sesuai dengan kebutuhan industri yang bersangkutan. Apabila kita belum mengetahui keinginan informasi dari pihak eksekutif, pengolahan data yang ada dapat menimbulkan cost yang inefektif dan inefisiensi.


2.2 manfaat dan dampak dari teknologi robot
Teknologi Robotika

Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan adanya berbagai penemuan, pengembangan dan applikasi teknologi baru yang dapat di applikasikan didalam dunia industri maupun rumah tangga. Dengan penemuan teknologi baru ini menciptakan berbagaimacam kemudahan, keamanan dan kenyamanan bagi penggunanya sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga karena semua pekerjaan bisa di tangani dengan teknologi mikrokontroler. Di dalam suatu Industri banyak sekali pekerjaan manusia yang dapat di tangani oleh teknologi robot.

Jadi yang tadinya pekerjaan tersebut banyak sekali membutuhkan tenaga manusia, dengan adanya teknologi robot, maka industri dapat menghemat tenaga, waktu dan uang. Pada penelitian kali ini, dicoba untuk menerapkan teknologi Mikrokontroller sebagai komponen yang dapat megatur piranti Input dan Output serta dapat mengorganisasi kerja Sistem. Didalam rancangan Robot otomatis, terdapat tiga bagian yang dapat menggerakkan sistem, di antaranya adalah; Bagian Input yang terdiri dari sensor-sensor,joystik,limit switc ataupun swit button. Bagian proses atau kontrol. Dan bagian output yang terdiri dari Driver motor, relay, motor dan lain-lain. Proyek ini berfungsi sebagai miniatur ataupun simulasi, yang teknologinya dapat ditiru dan Diapplikasikan di dalam teknologi mesin-mesin kontrol di dalam suatu Industri.
Dampak Positif Teknologi Robotika
Seiring berkembangnya teknologi, berbagai robot dibuat dengan spesialisasi atau keistimewaan. Robot dengan keistimewaan khusus sangat erat kaitannya dengan kebutuhan dalam dunia industri modern. Dewasa ini mereka semakin menuntut adanya suatu alat dengan kemampuan tinggi yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan manusia ataupun menyelesaikan pekerjaan yang tidak mampu diselesaikan manusia
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), robot akan sangat bermanfaat apabila digunakan pada tempat/lingkungan yang berbahaya bagi manusia. Kondisi ini juga berlaku jika membutuhkan tenaga yang sangat kuat, atau pada industri manufaktur yang kompleks dengan ketepatan dan presisi yang tinggi.
Pada pengembangannya, robot telah digunakan pula pada penelitian-penelitian laut dalam, ruang angkasa, fenomena alam yang berisiko tinggi, dan lain-lain. Perkembangan terkini adalah dalam aplikasi nanoteknologi, yang perlu diperhatikan terutama dalam hal otomasi kendali peralatan dan instrumentasi (micro machine). Dengan adanya aplikasi nanoteknologi, dapat dihasilkan sistem kendali yang lebih cepat dengan kinerja yang lebih tinggi.
Robot dapat mempengaruhi proses industri dalam beberapa hal:
1. Peningkatan Produktivitas. Jam kerja pabrik bertambah, mudah melakukan pergantian alat, otomasi skala kecil dapat diwujudkan.
2. Kestabilan dan Peningkatan Kualitas Produk. Variasi hasil produksi berkurang, jam kerja mendekati 24 jam sehari, dikurangi waktu pergantian pekerja.
3. Peningkatan dalam Manajemen Produksi. Berkurangnya tenaga kerja mengurangi masalah personalia, mengatasi masalah kurangnya tenaga terampil.
4. Lingkungan kerja yang manusiawi. Pekerja tidak usah bekerja didaerah yang berbahaya bagi mereka, tidak bekerja secara monoton.
5. Penghematan sumber daya. Robot yang efektif akan membantu penghematan material dan suku cadang, tidak perlu pendingin atau pemanas ruangan dan mungkin tidak terlalu membutuhkan penerangan.
Dengan diambil alihnya tugas manusia oleh robot, maka kesehatan karyawan (terutama yang bekerja di daerah berbahya) meningkat, kecelakaan dapat dikurangi. Keselamatan kerja dan penghematan biaya perawatan karena kecelakaan kerja akan terus membaik, cenderung menguntungkan perusahaan dan para pekerja.
Biaya-biaya yang dapat dihemat meliputi biaya-biaya berikut ini:
1. Biaya kompensasi karyawan, karena kecelakaan. Termasuk disini adalah biaya perawatan dan ganti rugi penghasilan.
2. Kerugian karena karyawan tidak masuk kerja, baik karena sakit maupun karena kecelakaan kerja.
3. Biaya untuk sistem pengaman keselamatan kerja.
4. Biaya pengacara, untuk kasus-kasus yang memerlukan jasa ahli hukum dan persidangan
Pemanfaatan robot bagi industri di Indonesia akan memberi nilai positif dalam upaya peningkatan daya saing nasional serta sebagai upaya untuk akselerasi penguasaan teknologi khususnya perekayasaan robot. Selain itu, pemanfaatan robot akan menurunkan angka kecelakaan kerja. Harus diformulasikan kebijakan tentang pengaturan jumlah dan tipe robot secara proporsional terhadap tenaga kerja untuk memperkecil dampak sosial yang negatif. Hal ini juga akan memberikan kesempatan pada SDM untuk peningkatan penguasaan keterampilan dan teknologi
Dampak Negatif Teknologi Robotika
Robot sendiri dapat menggangu keselamatan kerja, bila dipasang dengan perhitungan yang kurang matang. Keselamatan rekan sekerjanya (manusia) perlu untuk dipikirkan lebih matang. Robotic Industries Association (RIA) mengusulkan seperangkat bakuan industri yang baru, untuk melindungi manusia dari kemungkinan “gangguan” robot. Bakuan ini didasarkan pada pola pemikiran yang sederhana: jangan bekerja disekitar robot, ketika dia sedang beroperasi. Penting untuk diselidiki semacam sistem pengaman khusus yang memungkinkan dia berhenti bekerja bila terjadi hal-hal yang tidak diperhitungkan sebelumnya. Sensor pada robot harus ditambahkan, untuk mencakup kemampuan ini.
Adapun beberapa dampak Teknologi Robotika sebagai berikut :
1. Dampak terhadap manusia
a. Pergeseran atau penggantian manusia (displacement, subtitution), misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannya diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan mungkin seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser dari pekerjaannya.
b. Kebebasan terkekang, dalam banyak hal kita harus menyesuaikan diri dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita meskipun bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita. Hasil pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang sudah terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolah semakin banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasi tersebut semakin sedikit.
c. Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis.
d. Objektifitas manusia (dehumanisasi), manusia dianggap sebagai hal yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau dihitung saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan peningkatannya.
e. Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan penelitian eksperimen.
f. Penyeimbangan kembali yang tidak adaptif, dalam rangka mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan seperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan dengan mengumpulkan barang-barang status (positional goods) untuk mengkompensasi adaptasi yang gagal.
g. Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit peradaban
2. Dampak terhadap lingkungan
Seperti halnya dampak terhadap manusia, maka dampak negatif terhadap lingkungan bertambah penting karena makin luas, cepat dan irreversibel. Beberapa dampak teknologi terhadap manusia, termasuk lingkungan kultural adalah :
a. Terkurasnya sumberdaya, karena teknologi cenderung berkembang kearah penciptaan kebutuhan baru, hiperkonsumsi, maka manusia makin meninkat terutama untuk kebutuhan kultural.
b. Gangguan iklim, tumbuhnya kawasan industri, sehingga dapat menimbulkan perubahan cuaca dan iklim
c. Pencemaran lingkungan, masalah ini juga banyak dibicarakan oleh pemerhati lingkungan.
d. estabilisasi dan dekompensasi lingkungan, mengganggu keseimbangan ekosistem atau lebih tepat kesatuan alam menjadi rusak.
e. Beban lebih informasi, ligkungan informasi juga akan menimbulkan problem karena pertumbuhannya yang sangat cepat, melampui daya serap dan daya olah manusia.
Pemanfaatan teknologi robot mempunyai sisi lain yang merupakan ancaman bagi sebagian orang, karena menghilangkan kesempatan tenaga kerja. Selain itu, kebijakan pemerintah untuk mengutamakan "industri padat karya" mengakibatkan tingginya biaya produksi dan tuntutan kesejahteraan karyawan. Oleh karenanya, produk nasional pada umumnya masih kurang kemampuannya dalam menghadapi persaingan global terutama dalam hal harga dan kualitas
Permasalahan ini harus disikapi dengan bijaksana disertai dengan sosialisasi tentang manfaat robot serta kebijakan positif yang mendukung, terutama dalam menyikapi era globalisasi perdagangan yang menuntut kualitas, kecepatan dan ketepatan yang tinggi dalam dunia industri, untuk peningkatan daya saing.

1. CAD (Computer-Aided Design)
Penggunaan komputer dalam gambar teknik interaktif dan penyimpanan desain. P
rogram lengkap tata letak, transformasi geometri, proyeksi, rotasi, perbesaran dan pandangan interval (cross-section) dari bagian dan hubungannya dengan bagian lain.


2. CAM (Computer-Aided Manufacturing)
Gunakan komputer untuk mengarahkan dan mengendalikan peralatan produksi, program dalam fabrikasi item diproduksi.

3. CIM (Computer-Integrated Manufacturing)
Integrasi organisasi manufaktur total melalui penggunaan sistem komputer dan filosofi manajerial yang dapat meningkatkan organisasi efektifitas, penerapan komputer untuk menjembatani sistem komputerisasi berbagai dan menghubungkan mereka ke dalam yang terintegrasi, utuh koheren. Misalnya, anggaran, CAD / CAM, proses kontrol, sistem teknologi kelompok, MRPII, sistem pelaporan keuangan, dll, terkait dan dihubungkan.


Di bidang industri, komputer telah dipergunakan untuk mengendalikan mesin-mesin produksi dengan kecepatan tinggi, misalnya Computer Numerical Control (CNC) yang merupakan pengawasan numeric atau perhitungan, Computer Aided Manufacture (CAM), Computer Aided Design (CAD) untuk merancang bentuk desain sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah industry atau pabrik, misal sebuah mesin serba guna dalam industri logam sehingga dapat kita jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi dan kita bayangkan sulit apabila dikerjakan secara manual. Banyak pula mesin dalam industri garmen yang dilengkapi dengan kendali komputer, misalnya melakukan pewarnaan, membuat bordir, dan sebagainya.


Selain itu industri modern saat ini juga memanfaatkan robot yang secara otomatis melakukan kerja-kerja tertentu dalam sebuah industry yang dikontrol oleh computer yang tidak mungkin dikerjakan manusia. Contohnya tangan robot dikendalikan oleh komputer digunakan untuk memasang komponen-komponen renik dan chip-chip pada motherboard komputer, memasang komponen-komponen pada perangkat elektronik seperti televisi, radio tape dan lain sebagainya. Bahkan untuk merakit kendaraan, mobil motor atau alat-alat berat lain telah dikendalikan oleh komputer.
Aplikasi Non Industri
Dalam jangka dekat, robot masih akan beroperasi di daerah industri, akan tetapi aplikasi di daerah lain mulai muncul di beberapa bidang. Berdasarkan Japanese Industrial Robot Assocation melaporkan bahwa aplikasi non industri dari robot adalah:
Tenaga Nuklir. Menangani bahan yang berbahaya pada reaktor nuklir,pemeriksaan rutin dan mendadak pada reaktor.
Bidang medis dan sosial. Perawat robot akan merawat para penderita cacat dan orang tua, membantu kegiatan bedah tertentu, memadamkan api dan membersihkan jalan.
Budidaya Kelautan. Bekerja pada kapal penangkapan ikan. Kapal selam robot yang dapat membantu peternakan ikan dan membangun bangunan bawah air, pertambangan bawah air, pencari objek dan benda lain di air yang dalam.
Pertanian dan Kehutanan. Penyemprotan bahan anti hama,menebar benih dan pupuk, mengolah kayu, memanen buah dan lain-lain.
Konstruksi. Merakit baja struktur super,mengecat atau memberishkan gedung tinggi/pencakar langit

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Penerapan computer dalam bidang industry sangatlah bermanfaat yaiut untuk meningkatkan produktivitas.penerapan computer dalam bidang industry juga memungkinkan proses produksi didalam industry lebih efisien dan efektif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL JENIS – JENIS EFEK DI SEBUAH FILM

SISTEM IDEOLOGI MESIR

Program Segitiga Bahasa Python