Pengertian Overclock
Kata overclock mungkin menjadi bahasa
asing bagi seorang pemula yang tertarik dibidang hardware. Tetapi bagi
mereka yang sudah mahir dibidang hardwawe, kata tersebut merupakan
sebuah kata baku dan digunakan dalam kehidupan sehari hari. Bahasa
overclock disusun dari dua kata yaitu over dan clock yang artinya
melakukan setup mainboard clock bagi processor maupun sebuah VGA. Kata
overclock dikonotasikan dengan membuat computer lebih cepat.
Entah
kapan dimulai para hobbiest melakukan overclock. Diperkirakan
overclock sudah dimulai pada tahun 1985. Kalau tidak salah, computer
pertama yang dijual yaitu jenis PC XT dengan processor tipe Intel
(8088) dan dibuat lebih cepat bekerja dengan procesor dari NEC V20.
Maklum kecepatan pada computer PC XT dahulu luar biasa lambatnya.
Jangankan kata sistem Linux atau Windows. Yang kita kenal saat itu
hanyalah PC-DOS IBM sebagai sistem operasi sebuah computer. DOS
hanyalah berbentuk disket sudah dapat dijadikan storage pada computer
termasuk sistem operasi. Pada tahun itu tidak banyak orang mengenal
tentang harddisk ataupun memory seperti jenis. Hardware masih sangat
mahal dan sederhana. Bahkan tidak pernah terdengar kata giga seperti
sekarang ini. Memory masih dalam hitungan Kilobyte, harddisk pertama
berukuran sangat besar dengan beberapa puluh megabyte
Overclock
mulai dilakukan ketika processor 486 DX dan Pentium Klasik pertama.
Tetapi memacu processor hanya dapat dilakukan dengan jumper pada
mainboard. Misalnya Pentium 166Mhz dijumper menjadi kecepatan 200Mhz,
sedikit sekali perbedaan antara 166Mhz dan 200Mhz. Tetapi cukup
lumayan untuk kecepatan pada tahun ini.
Ramainya
overclocker dimulai pada 1997 ketika Intel mengeluarkan processor
jenis Celeron berkecepatan 300Mhz dengan jenis slot 1 dan ramai ramai
dipacu menjadi 450Mhz. Saat itulah muncul para overclocker yang mulai
memacu processor sampai batas terakhir.
Perusahaan
Taiwan saat itu sudah menguasai dibidang hardware membuat mainboard
dengan option yang dapat disetup oleh pemakai. Munculnya Abit dengan
mainboard untuk setup via BIOS dan mainboard jumperless. Abit pertama
mengumumkan mainboard dengan jumper minimal dan pemakai dapat melakukan
setup pada BIOS untuk kecepatan processor.
Apakah sebenarnnya tujuan overclock
Tujuan utama melakukan overclock adalah memacu sebuah processor VGA dan CPU agar lebih cepat bekerja.
Tujuan utama melakukan overclock adalah memacu sebuah processor VGA dan CPU agar lebih cepat bekerja.
Tetapi
saat ini untuk dengan teknologi yang ada, memungkinkan seseorang
memiliki kemudahan membuat computer dengan overclock. Misalnya
seseorang ingin memacu computer lebih cepat bekerja dengan processor
yang lebih murah untuk menyamai computer yang memiliki processor lebih
cepat dan mahal. Misalnya mengunakan processor seharga 1 juta tetapi
mampu memiliki kecepatan yang hampir atau melebihi computer dengan
procesor lebih mahal
Ada
juga tujuan khusus yang menjadi trend setelah tahun 2000. Misalnya
untuk aplikasi game. Dengan melakukan overclock , sebuah computer akan
lebih cepat dan lebih nyaman dinikmati. Dengan overclock semua
perangkat akan meningkat. Fungsi yang terakhir inilah tujuan paling
umum digunakan. Karena tersedianya perangkat tambahan hampir semuanya
tersedia, serta didukung oleh perusahaan mainboard untuk memasukan
sistem overclock pada BIOS. Sayangnya, ketika itu belum semua
perkembangan telah sempurna. Karena masih terbatasnya perangkat seperti
memory, mainboard dan heatsink yang tidak selengkap sekarang ini.
Bagaimana melakukan overclock.
Melakukan
overclock sebenarnya melakukan setup kecepatan clock CPU pada BIOS.
Bila processor dengan kecepatan 1.6Ghz dengan bus 100Mhz, artinya
processor bekerja pada kecepatan 16X100Mhz akan menghasilkan kecepatan
processor 1600Mhz atau 1.6GHz. Dengan merubah bus pada option BIOS
misalnya dari 100Mhz menjadi 133Mhz maka computer akan bekerja dengan
kecepatan 2.1GHZ atau 16X133Mhz dengan hasil 2.1Ghz atau 2.128Mhz.
Apakah sedemikian mudah melakukan overclock. Betul, hanya dengan cara
inilah computer dapat dipacu dan sedemikian mudahnya seseorang
melakukan overclocking.
Berapa mahal dari biaya overclock.
Berapa mahal dari biaya overclock.
Biaya
overclock bisa bervariasi. Bila anda melakukan overclock sebuah
computer yang tidak terlalu tinggi, misalnya dengan mempercepat laju
processor menjadi 10% atau 20% lebih cepat. Mungkin anda tidak
memerlukan biaya tambahan. Perubahan hanya dilakukan pada BIOS saja.
Contoh
anda mengunakan procesor 1.6Ghz, lalu memacu menjadi 2.1Ghz. Dengan
heatsink standard, pada kecepatan tersebut masih diposisikan aman bagi
computer dan dapat dilakukan dengan mudah.
Tetapi
bila dilakukan overclock cukup tinggi, misalnya diatas 25%, umumnya
akan muncul kendala terjadi pada panas processor. Karena disain
heatsink standard sebagai pendingin processor dibuat terbatas untuk
kecepatan tertentu. Kendala pada panas processor dapat diperbaiki
dengan menganti heatsink non standard. Dengan heatsink non standard
maka processor terhindar dari hang atau malfunction karena terlalu
panas bekerja. Atau dibantu pada sirkulasi udara didalam untuk
memperbaiki sistem pendingin computer.
Kenapa panas menjadi momok dari kegiatan overclock. Dengan peningkatan kecepatan, dampak akan membuat processor menjadi panas.
Lalu
dimana tingkat kemahalan dari kegiatan overclock. Bila anda melakukan
overclock pada processor saja, tanpa memperbaiki perangkat lainnya.
Hal ini dapat dikatakan murah. Tetapi bila anda berkeinginan
mengoptimalkan seluruh perangkat yang ada, termasuk memory, mainboard
premium, VGA top-end, power supply, pendingin bahkan case yang khusus
di disain untuk overclocking. Disitulah nilai mahal yang harus
disediakan. Karena perangkat khusus yang disediakan memang memiliki
kelebihan tersendiri.
Memiliki
sebuah computer dengan tingkat hardware paling optimal hampir sama
seperti membeli sebuah PC dengan harga 2 buah PC. Contoh saja, dahulu
ada seorang pemula menginginkan pendingin yang baik bagi computer
karena telah dioverclock. Untuk menghemat dia membeli fan berkecepatan
7.200RPM 80mm akan lebih murah dibandingkan membeli heatsink bagus
tetapi lebih mahal. Beberapa hari kemudian, dia kembali menganti
heatsink 7.200RPM dengan heatsink baru. Dikatakan , ketika fan
dipasangkan didalam case ternyata malah membuat seluruh meja kerjanya
ikut bergetar.
Komentar
Posting Komentar